Jakarta – Selasa, 12 Agustus 2025 Pusat Unggulan IPTEKS (PUI) Pendeteksi Bakteri Patogen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengembangkan prototype kit deteksi cepat berbasis teknologi real-time Polymerase Chain Reaction (rt-PCR) untuk mengidentifikasi bakteri penyebab keracunan pangan. Inovasi ini menargetkan dua bakteri berbahaya, yaitu Cronobacter sakazakii dan Vibrio parahaemolyticus, yang kerap ditemukan pada produk susu dan makanan laut (seafood).
Prototype ini dirancang agar dapat digunakan langsung di lapangan tanpa memerlukan proses yang memakan waktu, sehingga hasil deteksi dapat diperoleh secara cepat dan akurat, bahkan dari sampel pangan secara langsung. Saat ini, pengujian kit tengah dilakukan pada 50 sampel pangan dari wilayah DKI Jakarta. Hasil awal menunjukkan tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, dengan kemampuan mendeteksi DNA bakteri pada konsentrasi sangat rendah, serta membedakan secara akurat antara bakteri target dan non-target.
Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si., selaku Ketua PUI Pendeteksi Bakteri Patogen UNJ, menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat keamanan pangan. “Targetnya adalah deteksi cepat dan akurat, bahkan dari sampel pangan secara langsung,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa metode ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan metode kultur konvensional, antara lain kecepatan, presisi tinggi, kemudahan penggunaan (user-friendly), serta potensi pengembangan untuk memenuhi kebutuhan industri.
Anggota tim peneliti, Jefferson Lynford Declan, menambahkan bahwa inovasi ini mampu memangkas waktu identifikasi bakteri dari 2–3 hari menjadi hanya beberapa jam. “Sehingga sangat bermanfaat untuk tindakan cepat penanganan keracunan pangan,” ungkapnya.
Tahap hilirisasi produk telah dimulai melalui kerja sama dengan PT Bio Nusa Utama yang direncanakan menjadi mitra distribusi nasional. Tim peneliti juga telah mengajukan hak paten, mempublikasikan hasil penelitian secara ilmiah, dan menyiapkan dokumen pendukung untuk sertifikasi ke Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sebelum produksi massal.
Inovasi ini merupakan bagian dari program Riset Produk Inovasi UNJ yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNJ pada tahun 2025. Hasil riset ini diharapkan dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan keamanan pangan nasional sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2 (Zero Hunger) dan poin 3 (Good Health and Well-being) melalui penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesehatan masyarakat.
(*)
Sumber: Disadur dari Times Indonesia melalui tautan berita berjudul “Kolaborasi PUI UNJ Bersama Pusdokkes dan Industri Ciptakan Kit Deteksi Cepat Bakteri Pada Susu dan Seafood” https://timesindonesia.co.id/indonesia-positif/550065/kolaborasi-pui-unj-bersama-pusdokkes-dan-industri-ciptakan-kit-deteksi-cepat-bakteri-pada-susu-dan-seafood