Jakarta – Pada hari Senin, 20 Oktober 2025, telah dilaksanakan kegiatan Workshop PUI Pendeteksi Bakteri Patogen: “Pengembangan Kit Deteksi Keracunan Pangan Menuju Hilirisasi” sebagai bagian dari upaya penguatan penelitian dan pengembangan inovasi deteksi dini keracunan pangan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Unggulan IPTEKS Pendeteksi Bakteri Patogen dan berlangsung secara luring di Gedung M, Ruang 108 Universitas Negeri Jakarta, pada pukul 14.00–16.00 WIB.
Kegiatan workshop dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si, selaku Ketua PUI Pendeteksi Bakteri Patogen LPPM UNJ, yang dalam sambutannya menekankan urgensi pengembangan teknologi rapid test berbasis lateral flow dalam mendukung deteksi cepat kasus keracunan pangan di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan penelitian NALF yang akan menjadi fokus riset PUI Pendeteksi Bakteri Patogen pada tahun mendatang. Peserta workshop terdiri atas dosen, asisten peneliti, dan mahasiswa anggota Tim Salmonella UNJ.
Workshop ini menghadirkan Kurdianto, M.Si dari PT. Science Werke sebagai narasumber utama. Beliau memaparkan materi yang dimulai dengan penjelasan mengenai konsep dasar Lateral Flow Assay (LFA), kemudian berlanjut ke Lateral Flow Immunoassay (LFIA), hingga akhirnya membahas pengembangan Nucleic Acid Lateral Flow (NALF) sebagai teknologi deteksi berbasis asam nukleat yang lebih sensitif dan spesifik.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama antara narasumber, panitia, dan seluruh peserta sebagai penutup acara. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai teknologi Lateral Flow dan pengembangannya menuju produk yang inovatif.
Tim Media PUI Pendeteksi Bakteri Patogen - 2025
(VR&VJ)