Jakarta – Sabtu, 8 November 2025 Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Bareskrim Polri, Brigjen. Sudjarwoko, memberikan apresiasi tinggi kepada tim Pusat Unggulan IPTEKS (PUI) Pendeteksi Bakteri Patogen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNJ. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi ilmiah, profesionalisme, dan sinergi tim UNJ dalam mendukung penanganan cepat kasus Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu isu penting dalam upaya menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat nasional.
Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Brigjen. Sudjarwoko saat meninjau proses pemeriksaan sampel di Laboratorium Mikrobiologi Puslabfor Polri. Dalam kunjungan tersebut, Kapuslabfor menyaksikan secara langsung bagaimana tim UNJ yang dipimpin oleh Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si., mengimplementasikan real-time Polymerase Chain Reaction (real-time PCR) detection kit hasil riset inovatif mereka untuk menganalisis barang bukti dengan cepat dan akurat. Teknologi tersebut merupakan hasil pengembangan PUI LPPM UNJ yang telah melalui tahap validasi komprehensif dan menjadi salah satu inovasi unggulan nasional di bidang bioteknologi forensik.
Dalam kesempatan itu, Brigjen. Sudjarwoko menyampaikan kekagumannya terhadap kemampuan teknis dan dedikasi tim UNJ yang dinilainya setara dengan lembaga penelitian internasional. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara Puslabfor Polri dan UNJ memiliki nilai strategis dalam memperkuat kapasitas scientific crime investigation nasional, sekaligus menjadi langkah konkret membangun kemandirian bangsa di bidang inovasi dan infrastruktur forensik. Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2 (Zero Hunger), poin 3 (Good Health and Well-being), poin 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), serta poin 17 (Partnerships for the Goals).
Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan diskusi teknis antara jajaran pimpinan Puslabfor dan tim UNJ untuk membahas langkah strategis penguatan kerja sama riset ke depan. Hadir dalam pertemuan itu Kabid Kimbiofor Kombes Eva Dewi, Kasubid Bioser Kompol Irfan Rofik, dan Vira Saamia, yang menyampaikan komitmen Puslabfor dalam memperluas kemitraan formal melalui riset terapan serta pengembangan teknologi deteksi cepat berbasis DNA.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Muktiningsih Nurjayadi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan oleh Kapuslabfor Polri. “Kunjungan dan dukungan langsung dari Bapak Kapuslabfor merupakan kehormatan besar bagi kami. Ini menjadi validasi penting atas peran akademik UNJ dalam mendukung Polri menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat melalui inovasi berbasis sains. Kami siap memperkuat kemitraan strategis ini agar hasil riset UNJ benar-benar memberi manfaat nyata bagi bangsa,” ujarnya.
Kolaborasi antara Puslabfor Polri dan Universitas Negeri Jakarta menjadi bukti nyata kontribusi riset kampus negeri dalam menjawab kebutuhan nasional. Sinergi ilmiah ini tidak hanya memperkuat sistem keamanan pangan dan penegakan hukum berbasis sains, tetapi juga menegaskan posisi UNJ sebagai Kampus Bereputasi dan Berdampak yang terus menghadirkan inovasi berkelanjutan untuk Indonesia yang maju dan berdaya saing global.
(*)
Sumber: Disadur dari Media Indonesia melalui tautan berita berjudul “Kontribusi Ilmiah PUI LPPM dan FMIPA UNJ dalam Penanganan MBG Diapresiasi”
https://mediaindonesia.com/humaniora/828432/kontribusi-ilmiah-pui-lppm-dan-fmipa-unj-dalam-penanganan-mbg-diapresiasi
Tim Media PUI Pendeteksi Bakteri Patogen - 2025
(VJ&VR)